Apakah Benar PageRank Google Sudah Tidak Ada

SEO Master Jakarta
Jasa SEO Marketing
August 25, 2018

Apakah Benar PageRank Google Sudah Tidak Ada

Bulan April 2016 adalah bulan yang heboh bagi komunitas pemasaran digital pada umumnya dan SEO (Search Engine Optimization) khususnya. Berbagai website dan blog terkemuka SEO sedunia banyak yang memberikan komentar mengenai hal tersebut. SearchEngineLand menyebutkan bahwa per Jumat, 15 April 2016, Google PageRank lenyap dari Google Toolbar.

Google PageRank telah menjadi benchmark yang penting untuk menilai kualitas suatu website selama bertahun-tahun. Dan untuk mencapai PageRank 10 dalam skala 1-10 adalah suatu yang sangat mustahil mengingat bahwa angka 10 hanya lah dapat dicapai oleh website-website besar seperti Google sendiri dan Facebook sebagai contoh.

Secara SEO, PageRank yang lebih baik akan sangat membantu sebuah website untuk di-crawl oleh robot algoritma Google untuk indeksasi dengan lebih cepat dibandingkan website yang tidak punya PageRank sama sekali. Pentingnya PageRank ini bagi praktisi SEO adalah adanya unsur seperti seberapa banyak website besar yang memberikan backlink ke suatu website dan hal ini terkait dengan kualitas konten dalam website yang bersangkutan.

Untuk website dan domain yang baru dibuat, hal ini tentu memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan PageRank ini. Makanya, banyak pemilik atau pengelola website maupun blog (webmaster) yang memberikan komentar pada bagian komentar artikel yang ada di website besar dengan meninggalkan backlink ke websitenya dengan harapan mendapatkan PageRank secepat mungkin dari berbagai website besar. Namun teknik SEO ini hanya memberikan dampak tidak baik terhadap website itu sendiri.

Menyadari hal ini, banyak berbagai website besar akhirnya mengaktifkan atribut no follow on links karena mereka juga tidak mau berbagai upaya backlink tersebut menurunkan kualitas PageRank mereka sendiri. Perlu dicatat di sini bahwa PageRank bukanlah segalanya dalam menapaki ranking yang lebih tinggi dalam hasil pencarian di Google Search, karena begitu banyak faktor lain yang ikut berperan. Faktor dan pakem penting harus selalu diikuti penyedia jasa SEO marketing, internet marketer profesional atau konsultan digital marketing berpengalaman saat bekerja mengoptimasi website milik klien.

PageRank Google muncul ke arena publik pada tahun 2000. Seperti diketahui, akibat munculnya parameter ini, para praktisi SEO atau mereka yang berkecimpung dalam internet marketing, melihat ini sebagai kesempatan bernilai ekonomis untuk jual beli link, sehingga dikenal adanya link network dan link spam dimana ada penawaran atau iming-iming untuk mendapatkan backlink berjumlah ratusan dalam waktu singkat dengan harga yang sangat miring dan secara otomotis pula dengan bantuan software. Akhirnya, Google memberikan penalti yang keras dengan ada update algoritma bernama Penguin pada Mei 2012. Dan dalam perjalanannya, algoritma untuk PageRank juga tidak terlalu di-update oleh Google sehingga PageRank sebenarnya suatu website atau domain tidak tercermin dalam tampilan toolbar.

Menurut berbagai artikel yang ditulis oleh praktisi SEO di negara-negara maju termasuk konsultan digital marketing Indonesia, Google PageRank masih merupakan salah satu faktor penting dalam menilai kualitas suatu website. Yang pasti adalah PageRank tidak lagi menjadi toolbar standar dalam berbagai browser utama dunia seperti Internet Explorer, Firefox, dan termasuk milik Google sendiri, Chrome. Data tersebut masuk kembali dalam rahasia dapur Google bersama dengan berbagai faktor lain.

Untuk menghitung nilai setara PageRank pun, dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan hasil perhitungan yang ada dari tool lain. Sebagai referensi dari sebuah perusahaan SEO Australia, seoworx.net.au, yang menggunakan formula sebagai berikut: PageRank (PR) = (Domain Authority (DA) + Trust Flow (TF)) / 20. Perlu diingatkan kembali bahwa ini juga merupakan perkiraan kasar terbaik yang bisa dilakukan. Karena Domain Authority masih merupakan faktor yang dapat dipertanyakan karena backlink nya bisa saja ada yang didapatkan dengan cara spamming.

Dengan tidak hadirnya metrik PageRank secara praktis dalam tampilan yang mudah dibaca tidak akan memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan teknik SEO yang dilakukan secara organik dan berkelanjutan, karena konten yang kontekstual akan dicari oleh mereka yang mencari informasi yang tepat sasaran.

WhatsApp chat